Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P
) Kurikulum 2013
Satuan
Pendidikan
|
:
|
MAN
|
Mata Pelajaran
|
:
|
|
Tema / Subtema
|
:
|
Al-Asma
Al-Husna
|
Kelas /
Semester
|
:
|
XII (Dua Belas) / 1
|
Materi
Pokok
|
:
|
Nilai-Nilai
Mulia Al-Asma Al-Husna
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x 45
Menit
|
KI.I Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsive dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Meyakini sifat-sifat Allah yang terkandung dalam tujuh Al-Asma Al-Husna:
al-Ghafar, al-Razzaq, al-Malik,
al-Hasib, al-Hadi, al-Khalik dan al-Hakim.
2.1 Membiasakan menerapkan
nilai-nilai positif yang terkandung dalam tujuh Al-Asma Al-Husna: al- Ghaffar, al- Razzaq,
al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khalik dan al-Hakim dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami makna tujuh Al-Asma
Al-Husna: al- Ghaffar, al-Razzaq, al-Malik, al- Hasib, al-Hadi, al-Khalik dan al-Hakim
4.1 Melafalkan dan menghafal Al-Asma
Al-Husna dengan baik
III. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba,
danmengkomunikasikan diharapkan :
1. Siswa
dapat menjelaskan makna Al-Asma Al-Husna
2. Siswa
dapat menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna
3. Siswa
dapat menerapkan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna dalam
kehidupan sehari-hari
4. Siswa
dapat melafalkan dan menghafal Al-Asma Al-Husna dengan baik
IV.
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan makna Al-Asma Al-Husna
2. Menjelaskan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna
3. Menerapkan nilai-nilai positif Al-Asma Al-Husna dalam
kehidupan sehari-hari
4. Melafalkan dan menghafal Al-Asma Al-Husna dengan baik
V. Materi
Pokok
A. AL-GAFFAR ( ( الغفار
1. Pengertian al-Gaffar
Al-Gaffar berasal dari akar kata gafara yang artinya gafara yang
berarti menutupi. Al-Gaffar bisa juga diterjemahkan berasal dari kata al-Gafaru
yang artinya tumbuhan yang digunakan untuk mengobati luka.. Dapat kita
terjemahkan bahwa magfirah dari Allah adalah di rahasikan-Nya dosa-dosa
dan diampuni-Nya dengan karunia-Nya dan rahmat-Nya bukan karena tobat seorang
hamba atau taatnya.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Gaffar
a. Memaafkan kesalahan orang lain
b. Menutupi kesalahan orang lain dengan tidak membeberkannya
c. Menampakkan kelebihan orang lain dengan tidak menampilkan kekurangannya
B. AL-RAZZAQ ( ( الرزاق
1. Pengertian al-Razzaq
Al-Razzaq berasal dari kata razaqa atau rizq artinya rezeki. Al-Razzaq
adalah Allah yang memberi banyak rizki kepada makhluknya dan secara
berulang-ulang. Imam Al- Ghazali menjelaskan arti al-Razzaq adalah Dia
yang menciptakan rezeki dan menciptakan yang mencari rezeki, serta Dia
yang mengantarkan kepada mereka dan menciptakan sebab-sebab sehingga
mereka dapat menikmatinya.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Razzaq
a. Berkeyakinan bahwa Allah sudah menjamin rezeki seseorang
b. Berusaha maksimal dengan qona’ah
c. Mengantarkan rezeki kepada yang berhak menerimanya
C. AL-MALIK ( ( الماك
1. Pengertian al-Malik
Al-Malik diartikan dengan raja atau penguasa. Al-Malik berarti raja penguasa
atas seluruh makhluk-Nya Secara umum al-Malik diartikan Raja atau
Penguasa, kata Malik terdiri dari huruf Mim Lam Kaf yang
rangkaiannya mengandung makna kekuatan dan Keshahihan. kata Al-Malik
menunjukkan bahwa Allah Swt tidak membutuhkan kepada segala sesuatu melainkan
segala sesuatu membutuhkan diriNya.. Hal ini menunjukkan bahwa Allah adalah
segala kekuatan yang ada di alam semesta ini yang shahih dan tidak dapat di
ingkari lagi kekuasaan-Nya meliputi semesta alam dan pengetahuan yang ada.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Malik
a. Manusia memiliki keterbatasan kepemilikan
b. Mengendalikan hawa nafsu
c. Menjadi hamba yang bersyukur atas nikmat Allah Swt
D. AL-HASIB ( ( الحاسب
1. Pengertian al- Hasib
Al-Hasib secara bahasa artinya menghitung, mencukupkan, bantal kecil dan penyakit
yang menimpa kulit. Menurut Imam al-Ghazali, al-Hasib bermakna dia yang
mencukupi siapa yang mengandalkannya. Sifat ini hanya dimiliki oleh Allah,
karena hanya Allah saja yang Maha mencukupi semua makhluk-Nya dan diandalkan
oleh seluruh makhluk-Nya.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Hasib
a. Tenang dan tentram bersama dengan Allah
b. Melakukan amal saleh semata-mata karena Allah Swt
c. Melakukan introspeksi diri secara terus-menerus
E. AL-HADI ( ( الهادى
1. Pengertian al- Hadi
Secara bahasa al-Hadi merujuk pada dua hal
yaitu tampil kedepan memberi petunjuk dan menyampaikan dengan lemah lembut. Al-Hadi
artinya pemberi petunjuk Ia dapat diartikan dengan penunjuk jalan karena ia
selalu berada di depan memberi petunjuk, maksudnya adalah Allah Swt yang
menganugrahkan petunjuk atau hidayah kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya
sesuai dengan peranan makhluk dan sesuai tingkatannya.
Selain itu Al-Hadi juga dapat berarti
menyampaikan dengan lemah lembut. Dari makna ini terlahir istilah hadiah karena
hadiah biasanya disampaikan dengan kelembutan sebagai bentuk simpatik seseorang
pada orang lain. Dari kata tersebut juga terlahir kata al-hadyu yang
berarti binatang yang disembelih di baitullah sebagai persembahan.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Hadi
a. Meyakini bahwa petunjuk Allah banyak sekali
b. Meyakini bahwa agama adalah petunjuk Allah tertinggi
c. Memberi petunjuk kepada orang lain dengan benar dan tanpa pamrih
F. AL KHALIQ ( ( الخالق
1. Pengertian al Khaliq
Al-Khaliq secara bahasa berasal dari kata khalq atau khalaqa yang
berarti mengukur atau menghapus.. Kemudian, makna ini berkembang dengan arti
menciptakan tanpa contoh sebelumnya. Menurut al-Ghazali meskipun kata Al-Khaliq
sama dengan Al- Bari’ yang berarti pencipta, tetapi keduanya
memiliki makna masing-masing. Al-Khaliq berarti Allah Swt mewujudkan
sesuatu dengan ukuran yang ditetapkan. Sementara Al- Bari’ mewujudkan
dari tidak ada menjadi ada saja. Sedangkan Al-Mushawwir Dzat yang
memberi rupa.
2. Meneladani Allah dengan sifat al-Khaliq
a. Menciptakan hal-hal yang inovatif
b. Meyakini Allah Swt Pencipta yang hakiki
G. AL HAKIM ( ( الحكم
1. Pengertian al- Hakim
Al-Hakim(Yang Maha Bijaksana) Al-Hakim
berasal dari akar kata hakama yang terdiri dari huruf ha, kaf dan
mim yang maknanya secara umum berarti menghalangi. Demikian pula kata
istilah hikmah yang digunakan untuk sesuatu yang bijaksana yang apabila
diperhatikan insya Allah seseorang akan selamat Dengan hikmah-Nya, Dia
menebarkan kemaslahatan, kemanfaatan dan kemudahan yang lebih besar atau lebih
baik. Dengan hikmah-Nya pula menghalangi atau menghindarkan terjadinya
kemudharatan dan kesulitan yang lebih besar bagi makhluk-Nya.
2. Meneladani Allah dengan sifat al- Hakim
a. Memperdalam ilmu pengetahuan
b. Bertindak professional dalam hal apapun
c. Bersikap bijaksana
VI. Proses
Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan
kegiatan pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik dengan
memperkenalkan diri kepada peserta didik.
4) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif
mengenai materi asmaul husna.
6) Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis,
kertas karton (tulisan yang besar dan
mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Untuk menguasai kompetensi ini
salah satu model pembelajaran yang cocok .
b. Pelaksanaan
1. Guru memutarkan audio atau video
Al-Asma Al-Husna
2. Siswa menyimak dan memperhatikan
secara seksama audio atau video yang diputar
3. Guru mengukur kesiapan siswa
dengan menanyakan pemahaman mereka tentang Al-Asma Al-Husna
4. Guru menjelaskan pengertian Al-Asma
Al-Husna
5. Guru meminta siswa mengamati
gambar yang ada pada kolom mengamati
6. Siswa mengemukakan isi gambar
7. Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan yang dikemukakan kepada
siswa tentang isi gambar
8. Guru menjelaskan materi tujuh
sifat Allah dalam Al-Asma Al-Husna
9. Guru memberikan contoh perilaku
orang-orang yang mengamalkan tujuh sifat Allah
dalam Al-Asma Al-Husna
10. Guru meminta siswa memberikan
contoh sikap orang yang mengamalkan tujuh sifat Allah dalam Al-Asma Al-Husna
pada kehidupan sehari-hari
11. Guru meminta siswa untuk
berpasangan dengan temannya, menghafalkan Al-Asma Al- Husna secara pergantian
12. Siswa secara bergantian
menghafalkan Al-Asma Al-Husna
13. Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok, disesuaikan dengan kondisi kelas
14. Guru meminta siswa mendiskusikan
tujuh sifat Allah dalam Al-Asma Al-Husna secara berkelompok
15. Guru meminta siswa membuat bagan
hubungan tujuh sifat Allah dalam Al-Asma Al- Husna dengan perilaku kita
dalam kehidupan sehari-hari secara berkelompok
16. Siswa membuat bagan hubungan
tujuh sifat Allah dalam Al-Asma Al-Husna dengan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari
secara berkelompok
17. Secara bergantian masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, dan kelompok lain mendengarkan atau
menyimak sambil memberikan tanggapan dan
membuat catatan-catatan kecil.
18. Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap hasil diskusi tersebut
19. Guru menjelaskan perilaku terpuji
yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dari tujuh sifat Allah dalam Al-Asma
Al-Husna
20. Guru membimbing siswa membaca
tentang kisah Nabi Ayyub as
21. Siswa mengungkapkan pendapatnya
tentang hikmah kisah Nabi Ayyub as
22. Guru memberikan penjelasan
tambahan dari hikmah kisah Nabi Ayyub as
23. Guru dan siswa menyimpulkan
intisari pelajaran tersebut sesuai dengan buku siswa kolom kesimpulan
24. Pada kolom “Ayo Berlatih” guru
melakukan :
a. Bimbingan kepada siswa untuk
membaca soal-soal yang ada pada materi
b. Meminta peserta didik
mengerjakan soal pilihan ganda, uraian dan essay
c. Bimbingan kepada siswa untuk
mengamati dirinya dalam mengamalkan tujuh sifat Allah dalam Al-Asma
Al-Husna.
c. Penutup
a. Penguatan materi : Pendidik memberikan
ulasan secara umum
terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi.
b. Mengadakan
tanya jawab tentang akidah Islam
c. Guru
merefleksi nilai-nialai mulai dalam materi akidah Islam.
d. Menutup pelajaran
dengan membaca salam,
kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
VII.
Penilaian
Pada kolom “Evaluasi”.
Pilihan ganda
Skor penilaian sebagai berikut.
a) Pilihan ganda:
Jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10)
Guru meminta siswa memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e,
pada jawaban yang paling benar !
1. Allah Dzat yang Maha
merahasiakan dan Maha menutupi adalah makna Al-Asma Al- Husna yang diterangkan dalam sifat…
a. al-Malik
d. al-Hadi
b. al-Hasib
e. al-Razzaq
c. al-Gaffar
2. Allah Swt yang menganugrahkan
petunjuk atau hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki sesuai dengan
peranan makhluk dan sesuai tingkatannya adalah makna dari Al-Asma Al-Husna…
a. al-Malik
d. al-Hadi
b. al-Hasib
e. al-Razzaq
c. al-Gaffar
3. Allah sendiri yang akan memenuhi
kebutuhan makhluk, mencukupi mereka
melanggengkan bahkan menyempurnakannya adalah makna asmaul husna…
a. al-Malik
d. al-Hadi
b. al-Hasib e. al-Razzaq
c. al-Gaffar
4. Dzat yang tidak butuh pada Dzat
dan sifat-Nya segala yang wujud, bahkan Dia adalah yang butuh kepada-Nya dan wujud segala
sesuatu bersumber dari pada-Nya. Maka segala sesuatu selainNya menjadi
milik-Nya dalam Dzat dan sifat-Nya serta membutuhkan-Nya adalah makna Al-Asma Al-Husna….
a. a- Malik
d. al- Hadi
b. al- Hasib
e. al -Razzaq
c. al -Gaffar
5. Suatu keyakinan bahwa jabatan
yang diemban adalah amanat dan akan dipertanggung jawabkan, kekuasaan duniawi adalah fana ataupun sementara, sedangkan
kekuasaan Allah adalah mutlak dan
abadi. Adalah sikap orang yang meneladani sifat Allah….
a. al -Malik
d. al- Gaffar
b. al -Hasib
e. al- Razzaq
c. al- Hadi
6. Salah satu bentuk evaluasi diri
yang paling berguna adalah menyendiri untuk melakukan introspeksi dan mengoreksi sebagai amalan
yang telah dilakukan. Adalah sikap orang
meneladani sifat Allah….
a. al- Malik
d. al- Gaffar
b. al- Hasib
e. al- Razzaq
c. al- Hadi
7. Memperhatikan, menghormati dan
menjunjung tinggi martabat ilmu dan orang yang
memiliki ilmu. Adalah sikap orang yang meneladani sifat Allah….
a. al-Malik
d. al-Khaliq
b. al-Hakim e.
al- Razzaq
c. al-Hadi
8. Tidak bertanggung jawab dalam
melindungi alam dan lingkungannya adalah sikap orang yang bertentangan dengan
sifat Allah….
a. al- Malik
d. al- Khaliq
b. al- Hasib
e. al- Razzaq
c. al-hadi
9. Tidak mengakui kekuasaan Allah
di langit dan di bumi adalah sikap orang yang
bertentangan dengan sifat Allah….
a. al-Malik d. al-Gaffar
b. al-Hasib
e. al- Razzaq
c. al-Hadi
10. Tidak puas dengan apa yang telah
diperoleh dan menginginkan hak orang lain adalah sikap orang yang bertentangan dengan sifat
Allah….
a. al-Malik
d. al-Gaffar
b. al-Hasib
e. al- Razzaq
c. al-Hadi
Catatan: Skor tiap item soal yang benar 10
2. Uraian Singkat (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub a)
Catatan: Skor jawaban benar tiap soal 2
3. Essay (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub b)
Catatan: Skor jawaban benar tiap item soal 2
4. Portofolio dan Penilaian Sikap (dapat
dibaca di Bab I bagian
evaluasi sub c)
Catatan:
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik
dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang
diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
VIII.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi
peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
IX. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “Al-Asma Al-Husna”. Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poin 6)
dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam
pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
X. Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom
“Evaluasi” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan
paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada orang
tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon,
tentang perkembangan perilaku anaknya.
Mengetahui
Kepala MAN
(
HAJARUDDIN, S.Ag.M.pd )
NIP.19741224
200710 1 001
|
Nama Kota, 2017
Guru Mapel Aqidah
akhlak
( DIANA
SULAISIH, S.Ag.M.pd )
NIP.19740625 199905 2 001
|
|
|
|
|
Yusitasari
BalasHapus