Kamis, 26 Oktober 2017

RPP K13 Aqidah Akhlak XII MA Membiasakan Akhlak Terpuji



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P ) Kurikulum 2013

Satuan Pendidikan
:  
MAN 
Mata Pelajaran
:
Tema / Subtema
:
Akhlak Terpuji
Kelas / Semester
:
XII (Dua Belas) / 1
Materi Pokok
:
Membiasakan Akhlak Terpuji
Alokasi Waktu
:
 4  x 45 Menit

KI.I   Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli  (gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsive dan pro aktif)  dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3  Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4  Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,  bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar (KD)
1.2 Menghayati nilai-nilai positif dari amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
2.2  Terbiasa berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah dalam kehidupan      Sehari-hari
3.2 Memahami pengertian dan pentingnya mal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
4.2 Menyajikan pengertian dan pentingnya amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah

III. Tujuan Pembelajaran
       Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan   mengomunikasikan, diharapkan :
1) Siswa dapat menjelaskan pengertian amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
2)  Siswa dapat menyebutkan cirri-ciri orang yang beramal saleh, toleransi, musawah dan     ukhuwah
3) Siswa dapat membiasakan berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
4)  Siswa dapat menyebutkan pentingnya beramal saleh, toleransi, musawah dan  ukhuwah    dalam kehidupan sehari-hari

IV. Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah.
2. Menyebutkan cirri-ciri orang yang beramal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
3. Membiasakan berperilaku amal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah
4.  Menyebutkan pentingnya beramal saleh, toleransi, musawah dan ukhuwah dalam    kehidupan ssehari-hari

V. Materi Pokok
A. AMAL SALEH
1. Pengertian Amal Saleh
Amal soleh menurut bahasa diartikan sebagai perbuatan baik yang mendatangkan pahala, atau sesuatu yang dilakukan dengan tujuan berbuat baik terhadap masyarakat atau sesama manusia.
Secara istilah amal saleh adalah perbuatan bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama yang dilakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Amal soleh adalah setiap pekerjaan yang baik, bermanfaat dan patut dikerjakan, baik pekerjaan yang bersifat  ubudiyah (seperti; shalat, puasa, zakat, haji dan lain-lain) atau pekerjaan yang bersifat sosial (seperti; menolong orang lain, menyantuni anak yatim, peduli pada sesama dan lain-lain)
2. Membiasakan Beramal saleh dalam Kehidupan sehari-hari
Membiasakan beramal saleh dalam arti luas, bagi umat Islam adalah suatu kewajiban.Karena nilai baik atau tidaknya seseorang ditentukan oleh amal perbuatannya. Suatu kaum mengalami kemajuan atau kehancuranpun disebabkan karena perilaku baik atau tidak bangsanya.
Dasar hukum yang menunjukkan tentang pentingnya amal soleh adalah firman Allah :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalamkeadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yangbaik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. An-Nahl : 97)
Membiasakan beramal soleh dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu kita harus mengetahui prinsip-prinsip amal saleh antara lain :
a. Mengetahui ilmunya
Dalam ajaran agama Islam orang yang melaksanakan shalat dan agar shalatnya diterima, maka ia harus mengerti ilmu tentang shalat dan demikian pula pada ibadah-ibadah yang lainnya.
b. Niat yang baik
Niat di dalam beribadah sangat penting. Setidaknya terdapat dua fungsi niat apabila dihubungkan kepada ibadah, yaitu: Membedakan ibadah dengan kebiasaan dan membedakan satu ibadah dengan ibadah yang lain.
c. Sabar saat melaksanakan ibadah
Sabar bukan hanya diperlukan bagi orang yang mendapatkan musibah, tetapi sabar juga diperlukan bagi orang yang melaksanakan perbuatan taat. Saat seseorang bangun malam melaksanakan shalat sunnah tahajud, maka untuk dapat melaksanakan shalat tahajud tersebut seseorang harus bersabar
d. Ikhlas setelah melaksanakan
Ikhlas dalam beramal saleh berarti menyerahkan segala sesuatu yang kita laksanakan semata- mata karena Allah Swt.

B. TOLERANSI
1. Pengertian Toleransi
Kata toleransi berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti berusaha untuk tetap bertahan hidup, tinggal atau berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai atau disenangi. Dalam kamus bahasa Indonesia toleransi berarti kelapangan dada dalam arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirian lain
2. Toleransi Menurut al-Qur’an dan al-Sunnah
Toleransi dalam al-Qur’an dan al- Sunnah diterangkan sebagai berikut: Dalam al-Qur’an yaitu firman Allah Swt dalam surat al-Mumtahanah di mana ungkapan ““Allah tidak melarang kamu” memberikan isyarat bahwa Islam menolak orang yang berasumsi bahwa tidak boleh berbuat baik terhadap non muslim.
            Adapun berdasarkan hadits, maka hal tersebut sudah diterapkan oleh rasulullah Saw saat hijrah ke kota Madinah di mana ia menjumpai orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin lainnya sebagai penduduk pribumi.
3. Toleransi Sepanjang Sejarah
Sikap rasulullah Saw dalam hal bertoleransi diikuti oleh para sahabat yang lain. Sayyidina Umar pernah membuat perjanjian Aelia, perjanjian Yerusalem. Saat itu Yerusalem yang sudah menjadi bagian dari wilayah umat Islam menjamin kemerdekaan beragama bagi penduduknya. Bahkan sat itu Umar mwajibkan orang Yahudi untuk menetap di kota tersebut. Amr bin Ash saat masuk ke wilayah Mesir disambut dengan antusias oleh masyarakatnya khususnya yang beragama Kristen koptik. Demikian pula denagn kekuasan Islam di Spanyol selama 800 tahun.
4. Membiasakan Perilaku Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
Memiliki sikap toleransi adalah suatu keharusan dalam Islam, Islam sendiri mengandung pengertian agama yang damai, selamat dan menyerahkan diri. Islam adalah rahmatal lil ‘alamiin (agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam). Islam selalu menawarkan dialog dan toleransi dalam bentuk saling menghormati dan tanpa paksaan.
5. Ciri-ciri Orang yang berperilaku Toleransi
a. Memahami perbedaan
b. Menghormati keputusan orang lain
c. Mau menerima kritik
d. Tidak sombong
e. Tidak egois
f. Tidak memaksakan kehendak
g. Tidak merendahkan orang lain
6. Nilai-nilai Positif Orang yang berperilaku Toleransi
a. Memiliki banyak teman dan saudara dari berbagai kalangan
b. Menciptakan keharmonisan
c. Meningkatkan sikap saling menghormati
d. Menciptakan rasa aman dan tentram
e. Menghilangkan sifat dengki dan fitnah serta permusuhan


C. MUSAWAH
1.Pengertian Musawah
Secara etimologi musawah berarti sama tidak kurang dan tidak lebih. Sedangkan secara terminology musawah berarti persamaan seluruh manusia di dalam hak dan kewajiban tanpa ada pemisahan atau perbedaan yang didasarkan pada kebangsaan,  kelas, aliran, kelompok, keturunan pangkat atau harta dan hal lainnya.
2. Sejarah Kemunculannya
Apabila diselusuri, maka prinsip persamaan hak ini muncul karena kezaliman,  penindasan dan kesewenangan-wenangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Peristiwa pembunuhan Kabil terhadap Habil sebagai manusia awal yang hadir di muka bumi ini merupakan bagian dari rentetan sejarah yang membangkitkan prinsip persamaan derajat. Tindak kriminalitas ini dianggap tindakan pelanggaran terhadap prinsip yang telah dibuat untuk mengatur hubungan kekeluargaan bagi individu saat itu.
3. Pandangan Islam Tentang Musawah
Islam memandang bahwa prinsip musawah sebagai salah satu prinsip ajaran agama yang luhur yang berangkat dari eksistensi manusia yang berasal dari nabi Adam AS. Hal inilah yang mematahkan prinsip kelas-kelas yang terjadi di masyarakat. Hal inilah yang menempatkan musawah sebagai nilai keagamaan sekaligus sebagai nilai peradaban kemanusiaan
4. Ritual-Ritual Agama Mengandung Prinsip Musawah
Seluruh jenis ibadah di dalam Islam mengandung prinsip musawah. Dalam shalat misalnya seluruh umat Islam berkewajiban memenuhi panggilan Allah Swt dengan melaksanakan shalat. Setelah itu mereka masuk ke dalam masjid membentuk shaf-shaf yang lurus. Diri mereka bersatu di dalamnya, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin,  antara yang lemah dan yang kuat dan antara pejabat dan rakyat dan hal ini bersifat harian.
5.Ciri-ciri Orang Yang Berperilaku Musawah
Orang yang memiliki sifat musawwah dapat dilihat dari tingkah lakunya setiap hari, diantaranya adalah:
a. Tidak sombong
b. Menghargai karya orang lain
c. Menghargai kedudukan dan profesi orang lain
d. Menerima kritikan sebagai saran yang membangun
e. Tidak merasa paling benar
f. Menyadari kekurangan dirinya dan menerima kekurangan orang lain
6. Nilai-nilai Positif Musawwah
Nilai-nilai positif orang yang berperilaku musawwah diantaranya adalah :
a. Terciptanya hidup yang damai dan tentram
b. Terciptanya kehidupan yang harmonis karena sikap saling menghargai
c. Terhindar dari perbuatan memaksakan kehendak

D. UKHUWAH
1. Pengertian Ukhuwah
Ukhuwah (brotherhood) biasa diartikan sebagai “persaudaraan”. Dalam pengertian yang luas, ukhuwah adalah suatu sikap yang mencerminkan rasa persaudaraan,  kerukunan, persatuan dan solidaritas yang dilakukan seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok pada kelompok lain dalam interaksi sosial.
Munculnya sikap ukhuwah dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya dua hal,  yaitu :
a.  Adanya persamaan, baik dalam masalah keyakinan, wawasan, pengalaman, kepentingan,    tempat tinggal dan cita-cita.
b.  Adanya kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melakukan kerja sama    dengan orang lain
2. Dalil ukhuwah
a. Al Qur’an
Dalil mengenai ukhuwah di dalam al-Qur’an adalah al-Hujurat ayat 10
b. Sunnah
Nabi Muhammad Saw bersabda:
 “Perumpamaan orang-orang beriman di dalam kecintaan, kasih sayang dan kelembutan seperti satu tubuh apabila mengeluh satu anggota tubuh, maka seluruh anggota tubuh lainnya merasakan sakit dengan tidak dapat tidur dan demam”(HR. Bukhari-Muslim)
3. Macam-macam Ukhuwah
Ada beberapa macam bentuk ukhuwah yang sangat besar peranannya dalam kehidupan kita, yaitu :
a. Ukhuwah Islamiyah
            Prinsip Ukhuwah Islamiyah adalah upaya dalam rangka menumbuhkembangkan persaudaraan yang didasarkan pada kesamaan agama Islam


b. Ukhuwah kebangsaan
Agama Islam tidak hanya mengenal ukhuwah diniyah atau Islamiyah saja, Islam juga memiliki ajaran tentag ukhuwah kebangsaan atau yang kita kenal dengan ukhuwah wathaniyah
Ukhuwah Wathaniyah berarti persaudaraan kebangsaan. Ini artinya seluruh warga negara Indonesia adalah bersaudara. Ikatan yang mengikat persaudaraan ini adalah wilayah dan tertumpu pada hal-hal yang bersifat sosial budaya.
Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku dalam kehidupan ini. Beberapa konsep mendasar dari ukhuwah masyarakat madani yang dibangun oleh nabi Muhammad Saw antara lain;
c. Ukhuwah Insaniyah
Ukhuwah insaniyah berarti persaudaraan sesama manusia. Dalam terminology agama istilah ukhuwah insaniyah diistilahkan dengan ukhuwah basyariyah yaitu ukhuwah yang tumbuh dan berkembang atas dasar kemanusiaan.
4. Pendekatan Ukhuwah
Ukhuwah dapat dijaga apabila kita mengikuti empat prinsip dasar ukhuwah, yaitu
a. Ta’aruf (Saling mengenal)
b. Tafahum (Saling memahami)
c. Ta’awun (Saling tolong-menolong)
d. Takaful (Saling bahu-membahu)
5. Nilai-nilai Positif Ukhuwah
Di antara nilai-nilai positif yang perlu kita perhatikan sebagai upaya menjaga ukhuwah adalah :
a. Memberitahukan rasa cinta kepada yang kita cinta
b. Menunjukkan kegembiraan dan senyuman apabila berjumpa
c. Memohon di do’akan apabila berpisah
d. Berjabat tangan apabila berjumpa (tidak berlaku bagi yang bukan muhrim)
e. Melaksanakan silaturrahmi
f. Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
g. Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
h. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
i. Mengucapkan selamat berkenaan pada saat-saat keberhasilan


VI. Proses Pembelajaran
a. Persiapan
1)    Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2)    Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3)    Guru menyapa peserta didik dengan komunikatif.
4)    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi akhlak terpuji.
6)    Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia  berbasis ICT atau media lainnya.
7)    Model pengajaran yang digunakan dalam kompetensi ini adalah bermain peran  (role  playing).
b. Pelaksanaan
1)    Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar pada kolom mari mengamati  dan      merenungkannya.
2)    Peserta didik mengamati gambar yang ada pada kolom “ Mari Mengamati”.
3)    Peserta didik mengemukakan isi gambar.
4)    Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik isi gambar tersebut.
5) Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau tayangan visual/film tentang bukti-bukti adanya Allah (diusahakan oleh guru), secara klasikal  atau individual.
6)    Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan yaitu amal saleh, ukhuwah, musawah dan toleransi
8) Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan  kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
9)    Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan peserta didik tentang      materi tersebut.
10)  Secara bergantian masing-masing kelompok menampilkan perannya sesuai dengan skenario yang telah dipelajari sedangkan kelompok lain memperhatikan/ menyimak  dan memberikan tanggapan.
11)  Guru membimbing peserta didik untuk membaca kisah keteladanan rasul dalam hal  toleransi.
12)  Peserta didik mengemukakan pendapatnya tentang hikmah dari kisah keteladanan rasul
13) Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap kisah tersebut.
14) Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman.
15) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:
a. Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.
b.  Membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri tentang perilaku yang mencerminkan orang yang meneladani sifat tersebut di lingkungannya  (kolom tugas).
c. Penutup
a. Penguatan materi : Pendidik  memberikan  ulasan  secara  umum  terkait  dengan  proses pembelajaran dan hasil diskusi.
b. Mengadakan tanya jawab tentang akidah Islam
c. Guru merefleksi nilai-nialai mulai dalam materi akidah Islam.
d. Menutup  pelajaran  dengan  membaca  salam,  kafaratul  majlis  dan membaca hamdalah.

VI. Penilaian
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda: Jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x 1 = 10)
Siswa diminta untuk memberi tanda silang pada jawaban yang paling benar pada soal di bawah ini!
1.  Dalam al-Qur’an surat Al- Bayyinah disebutkan bahwa orang yang akan mendapatkan balasan Surga ‘Adn di sisi Allah adalah orang yang ....
a. shalat terus menerus sepanjang malam
b. berpuasa Daud (sehari puasa sehari tidak)
c. menunaikan ibadah haji dan umrah berkali-kali
d. beriman dan beramal saleh
e. menyekolahkan anaknya sampai menjadi sarjana
2. Berikut ini yang tidak termasuk amal shaleh adalah ....
a. menjadi kakak asuh bagi anak yang tidak mampu
b. memberi makan orang yang kelaparan
c. menyeberangkan orang tua atau anak- anak yang kesulitan
d. tidur sepanjang waktu di bulan puasa
e. membersihkan kamar dan tidur sendiri
3.  Di dalam ayat al-Qur’an, kata amal saleh seringkali beriringan dengan kata ....
a. Iman                                                          d. berpegang teguh
b. taqwa                                                         e. bersatu padu
c. beruntung
4. Salah satu aspek amal saleh yang terdapat dalam surat al-‘Ashr adalah…
a. berjihad                                                     d. berbakti kepada Orang tua
b. shalat berjamaah                                       e. tolong-menolong
c. saling menasehati
5. Semua kegiatan, karya atau perbuatan, baik berupa ucapan maupun tindakan yang  nyata    maupun tersembunyi, ditujukan atau diniatkan untuk berbakti kepada Allah disebut ....
a. amal jariyah                                              d. amal ibadah
b. amal saleh                                                 e. amal baik
c. amal insan
6.  Ukhuwah (brotherhood)yang biasa diartikan sebagai “persaudaraan”, terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti …
a. memperhatikan                                        d. menafsirkan
b. memiliki                                                  e. kekeluargaan
c. mengetahui
7.  Ukhuwah keagamaan tampak sekali menjadi prioritas Nabi saw pada peristiwa …
a. perang Badar                                           d. isra’ Mi’raj
b. hijrah di Madinah                                    e. pembebasan Kota Makkah
c. perjanjian Hudaibiyah
8.  Ukhuwah kebangsaan yang dibangun oleh Nabi Saw di Madinah adalah...
a. menyatukan kalangan Muhajirin dan Anshar
b. membantu kalangan Muhajirin
c. membuat perjanjian dengan suku Quraisy
d. mencegah musuh yang masuk secara bersama
e. melaksanakan syariat Islam
9. Adanya interaksi timbal balik antar umat beragama, menghargai kebebasan beragama  bagi orang yang tidak sepaham, tidak mengganggu peribadatan serta tetap menjaga  ukhuwah wathaniyah-nya. Pernyataan tersebut merupakan makna dari prinsip …
a. egalitarianism
b. pluralisme
c. keadilan
d. toleransi
e. musyawarah
10.Dalam surat al-Mumtahanah ayat 8 dijelaskan bahwa seorang muslim hendaknya tetap       berbuat baik kepada kalangan non muslim selagi mereka tidak memerangi dan …
a. bermusyawarah                                  d. tidak mengusir
b. mau menolong                                   e. tidak berkomunikasi
c. tidak berbuat baik

Catatan: Skor tiap item soal yang benar  10
2.   Uraian Singkat (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub a)
Catatan: Skor jawaban benar tiap soal 2
3.   Essay (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub b)
Catatan: Skor jawaban benar tiap item soal 2
4.   Portofolio dan Penilaian Sikap (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub c)

Catatan:
Skor penilaian sebagai berikut:
a.  Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b.  Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c.  Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya   sedikit ada kekurangan, nilai 80.








Rubrik Penilaian

No
Soal Rubrik Penilaian
Skor
1
a.  a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap mengenai Al-    Asma Al-Husna al-Gaffar yang telah dipelajari, skor 9
B  b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap mengenai Al-Asma Al-Husna al-Gaffar yang telah dipelajari, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan kurang lengkap mengenai Al-
Asma Al-Husna al-Gaffar yang telah dipelajari, skor 3


   9
2
a.   a. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan sangat lengkap mengenai
Al-Asma Al-Husna al-Razaq yang telah dipelajari, skor 9
b.  b. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan lengkap mengenai Al-Asma Al-Husna al-Razaq yang telah dipelajari, skor 6
c. Jika siswa dapat menjawab dan memberi alasan tidak lengkap mengenai Al-Asma Al-Husna al-Razaq yang telah dipelajari, skor 3


  9
3


4


5


6


7


8


9


10



VII. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan berupa bentuk-bentuk akhlak terpuji sesuai dengan kompetensi dasar yang telah disiapkan oleh guru. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).



VIII. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi akhlak terpuji. Guru akan melakukan penilaian kembali (lihat poin 6) dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu merangkum materi iman kepada Allah. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah ditentukan, boleh pada saat pembelajaran apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah pulang jam pelajaran selesai).

IX. Interaksi Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung, baik langsung maupun melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya. Contohnya orang tua diminta mengamati perilaku anaknya berkaitan dengan prilakuprilaku akhlak terpuji (amal saleh, toleransi, musawwah dan ukhuwah) di lingkungan tempat tinggalnya.


Mengetahui
Kepala MAN



( HAJARUDDIN, S.Ag.M.pd )
 NIP.19741224 200710 1 001

Nama kota ,  2017
Guru Mapel Aqidah akhlak



( DIANA SULAISIH, S.Ag.M.pd )
 NIP.19740625 199905 2 001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILABUS K13 Pendidikan Agama Islam VIII SMP

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI Satuan Pendidikan              : SMP Negeri Kelas             ...