Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P
) Kurikulum 2013
Satuan
Pendidikan
|
:
|
MAN 2
|
Mata Pelajaran
|
:
|
|
Tema / Subtema
|
:
|
Akhlak
Terpuji
|
Kelas /
Semester
|
:
|
XII (Dua Belas) / 2
|
Materi
Pokok
|
:
|
Membiasakan
Akhlak Terpuji
|
Alokasi Waktu
|
:
|
4 x
45 Menit
|
I.
Kompetensi Inti (KI)
KI.I Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsive dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar (KD)
1.1 Menghayati pentingnya nilai-nilai
positif pada kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul Khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif.
2.1 Membiasakan berperilaku dengan
semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif.
3.1 Menjelaskan pengertian dan
pentingnya perilaku semangat berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat).
Optimis, dinamis, inovatif, dan kreatif.
4.1 Menunjukkan contoh perilaku
berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif,
dan kreatif.
III. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan,
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan, diharapkan :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian
berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif
2. Siswa dapat menjelaskan pentingnya
berperilaku kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis,
dinamis, inovatif dan kreatif
3. Siswa dapat menunjukkan
contoh-contoh perilaku bekompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat),
optimis, dinamis, inovatif dan kreatif.
IV.
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian
berkompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif
2. Menjelaskan pentingnya berperilaku
kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif
3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku
bekompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif.
V. Materi
Pokok
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN
1. Pengertian Kompetisi Dalam Kebaikan
Kompetisi Dalam Kebaikan(fastabiq al-khairat)secara
etimologi memiliki arti ber lomba-lomba dalam kebaikan. Anjuran ini tertuju baik
bagi laki-laki maupun perempuan. Manusia diperintahkan untuk berlomba dalam
berbuat kebaikan terhadap manusia dan alam sekitarnya. Misalnya, menolong
sesama, menyingkirkan sesuatu yang membahayakan di jalan, mengikuti olimpiade
mata pelajaran tertentu dan sebagainya. Dalam Islam, istilah fastabiqul
khairat merujuk pada firman Allah Swt QS. Al-Baqarah: 148 dan QS. Al-Hadid:
21
“Dan bagi tiap-tiap umat ada
kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam
membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu
sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu”. (QS. Al-Baqarah(2) : 148)
2. Makna Kompetisi Dalam Kebaikan
Al-Qur’an mendorong agar umat Islam tidak menjadi umat
yang santai, melainkan harus menjadi umat pionir dalam segala kebaikan. Oleh
karena itu ketika seseorang mengaku sebagai hamba Allah, maka di saat yang sama
ia harus bergerak melakukan segala kebaikan. Islam memberi motivasi kepada
pemeluknya untuk mengedepankan berbuat kebaikan dengan penuh antusias
disebabkan antara lain:
a. Melakukan dan menyebarkan kebaikan
adalah tugas pokok setiap insan. Tanpa kebaikan manusia di muka bumi ini bisa
dipastikan telah musnah sejak ratusan tahun yang silam.
b. Usia manusia terbatas, dan tidak
ada seorang pun tahu kapan ia akan meninggal dunia. Oleh karena itu seorang
hamba hendaknya segera melakukan kebaikan. Jika tidak, ia akan menjadi orang
yang paling sengsara, baik di dunia maupun di akhirat.
3. Ciri-ciri orang yang melakukan kompetisi dalam kebaikan
a. Niat ikhlas
b. Cinta pada kebaikan dan kepada
orang baik
c. Merasa beruntung bila melakukan
aktifitas
d. Merasa rugi bila meninggalkan
aktifitas
e. Menjadi teladan bagi generasi
selanjutnya
4. Balasan bagi orang yang kompetisi dalam kebaikan
a. Selalu bersama Allah SWT
b. Menambah kenikmatan
c. Dicintai Allah
d. Memperoleh rahmat Allah
e. Memperoleh pahala
f. Dimasukkan ke dalam surga
5. Hikmah perilaku kompetisi dalam kebaikan
Berkompetisi dalam kebaikan memiliki beberapa hikmah
yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Di antara hikmah berperilaku
kompetisi dalam kebaikan adalah :
a. Melakukan kebaikan yang telah
ditentukan.
b. Melakukan persaingan dalam
melakukan kebaikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Karena kemampuan tiap
muslim beragam dalam hal tingkat pendidikan, ekonomi dan statusnya dalam
masyarakat.
c. Melakukan mmal saleh yang didasari
oleh beriman kepada Allah Swt dan dilakukan dengan tekad yang teguh.
OPTIMIS
1. Pengertian optimis
Dari sisi etimologi optimis berasal dari bahasa latin
optima yang berarti terbaik. Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia optimis adalah
orang yang selalu berpengharapan dalam menghadapi segala hal. Optimis merupakan
perasaan yakin terhadap sesuatu yang baik yang kelak akan terjadi yang memberi
harapan positif serta menjadi pendorong untuk berusaha ke arah kemajuan atau
kejayaan. Optimis merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang
dianjurkan dalam Islam. Misalnya siswa/siswi yang mengikuti seleksi penerimaan
mahasiswa baru pastia ia berharap akan lulus dan diterima di perguruan tinggi. Dengan
sikap optimis,seseoarng akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi
kehidupan di dunia maupun dalam menghadapi kehidupan akhirat kelak. Allah Swt
berfirman :
Artinya: “Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu
orangorang yang beriman”.(QS. Ali Imran(3):139)
Kebalikan dari sikap optimis adalah sifat pesimis.
Sifat pesimis dapat diartikan berprasangka buruk terhadap Allah SWT. Seseorang
yang pesimis biasanya selalu khawatir akan memperoleh kegagalan, kekalahan,
kerugian atau bencana, sehingga ia tidak mau berusaha untuk mencoba.
2. Nilai positif optimis
a. Berpengharapan baik kepada Allah
b. Berfikir positif
c. Percaya diri, berani dan
bertanggung jawab
d. Lebih disukai oleh Allah
e. Mengambil pelajaran berharga dalam
setiap kesulitan
3. Hikmah perilaku optimis
Hikmah berperilaku optimis diantaranya adalah :
a. Membawa seseorang pada pencapaian
hasil. Tidak ada yang bisa diperbuat tanpa harapan dan percaya diri.
b. Berfikir positif yang akan
memberikan dorongan sikap dan tingkah laku yang positif pula.
c. Memiliki kepercayaan diri dalam
menjalani kehidupan. Hal ini sangat di anjurkan dalam agama dan sangat penting
sekali agar seseorang dapat terus bertindak menghadapi tantangan.
DINAMIS
1. Pengertian dinamis
Kata dinamis berasal dari kata dynamic yang
berarti bergerak. Dalam bahasa Belanda dynamisch berarti giat bekerja,
tidak mau tinggal diam, selalu bergerak dan terus tumbuh.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinamis berarti
penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri
dengan keadaan. Misalnya, seorang yang ingin merubah pribadinya menjadi orang
yang berilmu pengetahuan karena keutamaan dan derajatnya di sisi Allah. Dalam
hal ini dengan sendirinya ia akan belajar secara serius untuk mencapai tingkat
pendidikan yang tertinggi walaupun keadaan ekonomi keluarganya sangat minim.
2. Nilai positif dinamis
a. Berfikir progresif
b. Menyesuaikan dan menentukan
pilihan terbaik dalam perkembangan masa
c. Berpikir tentang masa depan
(futuristik)
d. Bekerja dengan prinsip amal saleh
e. Teguh dalam menerima cobaan
3. Hikmah perilaku dinamis
Hikmah membiasakan berperilaku dinamis dalam kehidupan
sehari-hari diantaranya adalah:
a. Dinamis adalah sikap penuh
semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan.
b. Orang yang dinamis akan terus
berkembang, berpikir, cerdas, dan berkreasi, serta selalu beradaptasi dengan
lingkungan.
c. Orang yang dinamis tidak mudah
putus asa dengan prestasi-prestasi yang telah dicapai dan selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas diri.
d. Orang yang dinamis akan bekerja
keras dalam melakukan usaha, baik yang berhubungan dengan aspek duniawi maupun
ukhrawi.
INOVATIF
1. Pengertian inovatif
Kata inovatif berasal dari bahasa Inggis innovate yang
artinya memperkenalkan sesuatu yang baru. Sedangkan innovatif berarti bersifat
memperbarui. Dengan demikian kata inovatif berarti bersifat memperkenalkan
sesuatu yang baru. Pengertian baru di sini adalah sesuatu yang belum
dapat diterima secara luas oleh seluruh warga masyarakat menyangkut sikap (attitude)
dan belum diterima dan diterapkan oleh seluruh warga masyarakat setempat.
2. Nilai positif inovatif
a. Berfikir ilmiah, obyektif, cerdas
dan kritis
b. Melakukan perbaikan
c. Menerapkan prinsip amar ma’ruf dan
nahi mungkar
d. Berorientasi pada kemaslahatan
3. Hikmah perilaku inovatif
Membiasakan berperilaku inovatif melahirkan hikmah
dalam kehidupan sehari-hari di antaranya :
a. Dapat mendayagunakan kemampuan dan
keahlian dalam melakukan ataupun mengembangkan karya tertentu.
b. Dapat melakukan kebaikan dan
menghindari keburukan.
KREATIF
1. Pengertian kreatif
Kreatif berasal dari bahasa inggris to create yang
berarti menciptakan sesuatu atau membuat. Creativity berarti daya cipta.
Sedangkan dalam bahasa Arab kata kreativitas atau menciptakan biasanya
mengunakan kata khalaqa (menjadikan, membuat, menciptakan), yakni
menciptakan sesuatu tanpa ada pangkal atau asal dan contoh terlebih dahulu atau
dapat berarti kemampuan untuk mencipta atau mempunyai sifat menciptakan tidak
dengan cara meniru.
2. Nilai positif kreatif
a. Berfikir orisinil
b. Beretos kerja tinggi
c. Berhasil karya (produktif)
d. Tidak mudah putus asa
e. Tawakkal
f. Memohon bantuan dan pertolongan
Allah
3. Hikmah kreatif
Hikmah membiasakan berperilaku kreatif dalam kehidupan
sehari-hari adalah :
a. Setiap pribadi dapat mencipta,
termasuk menciptakan realitas baru dalam kehidupan sehingga dalam situasi
apapun dan dengan segala keterbatasan akan memiliki potensi untuk menciptakan
berbagai hal, termasuk keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup ini.
b. Setiap pribadi memiliki
keterikatan kepada Allah SWT yang menjadi tempat bergantung dan tempat berharap
satu-satunya.
c. Setiap pribadi mempunyai etos
kerja, yakni seperangkat nilai-nilai etis yang terkandung dalam ajaran Islam
(Al-Quran dan hadits) tentang keharusan dan keutamaan bekerja untuk mencapai
hasil yang diharapkan lebih baik dan produktif.
VI. Proses
Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3) Guru membangkitkan semangat
peserta didik dengan kegiatan yang ringan namun penuh makna, seperti bersalawat
bersama.
4) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan
secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi
tentang akhlak terpuji.
6) Beberapa alternatif media/alat
peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton
(tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa juga menggunakan
multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Metode yang digunakan adalah (1)
ceramah (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan
visual/film), (2) diskusi dalam bentuk the educational-diagnosis meeting, artinya
peserta didik berbincang mengenai pelajaran di kelas dengan maksud saling
mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran/materi yang diterimanya agar
masing-masing memperoleh pemahaman yang benar. Aktifitas ini dilengkapi dengan
lembar pengamatan dalam pelaksanaan diskusi.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta siswa untuk
mengamati dan merenungkan gambar yang ada
2) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang hasil pengamatan gambar beserta renungannya.
3) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap hasil pengamatan siswa.
4) Guru meminta kembali siswa untuk
mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Mari Mengamati”.
5) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang gambar tersebut.
6) Guru memberikan penjelaskan
tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan siswa tentang isi gambar
tersebut.
7) Siswa melakukan tanya jawab
seputar akhlak terpuji (berlomba-lomba dalam kebaikan, optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif)
8) Siswa menyimak penyampaian
cerita/kisah dari guru melalui bantuan gambar atau tayangan visual/film tentang
akhlak terpuji (berlomba-lomba dalam kebaikan, optimis, dinamis, inovatif dan
kreatif).
9) Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok dan diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah
ditentukan.
10) Secara bergantian masing-masing
kelompok menyampaikan hasil diskusi sedangkan kelompok lainnya
memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
11) Guru memberikan penambahan dan
penguatan kepada siswa tentang materi tersebut.
12) Guru membimbing siswa untuk
membaca kisah sahabat nabi dengan ontanya pada kolom kisah.
13) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang hikmah dari kisah sahabat nabi itu.
14) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan kisah tersebut.
15) Guru dan siswa menyimpulkan
intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa
pada kolom rangkuman.
16) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:
a) Meminta siswa untuk mengerjakan
bagian pilihan ganda dan uraian.
b) Membimbing siswa untuk mengamati
dirinya sendiri tentang perilakuperilaku yang mencerminkan orang yang
meneladani sifat tersebut di lingkungannya (kolom tugas).
c. Penutup
a. Penguatan materi : Pendidik memberikan
ulasan secara umum
terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi.
b. Mengadakan
tanya jawab tentang akidah Islam
c. Guru
merefleksi nilai-nialai mulai dalam materi akidah Islam.
d. Menutup pelajaran
dengan membaca salam,
kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
VI I.
Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
a. Pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi.
b. Kolom “Ayo Berlatih”
1. Kolom pilihan ganda dan uraian.
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1
= 10)
1. Fastabiq al- Khairat mengandung
pengertian berlomba-lomba dalam …
A. kejuaraan C.
masalah ibadah
E. keadilan
B. kejujuran D. kebaikan
2. Surat al-Baqarah ayat 148
mengemukakan tentang….
A. berlomba dalam
kebaikan D.
anak yatim
B. jihad di jalan
Allah
E. beribadah kepada Allah Swt.
C. amar Ma’ruf dan Nahi
Munkar
3. Faktor penting dalam setiap amal
perbuatan adalah….
A. waktunya C. pamernya E. ke ikhlasannya
B. kuantitasnya D. tempatnya
4. Merasa masih sedikit di dalam amal
saleh dibanding dengan orang lain merupakann cirri seseorang yang merasa kurang
….
A. niatnya B. amalnya C. Pekerjaannya D. Waktunya E. kesempatannya
5. Ingin selalu meneladani dan
mengikuti segala bentuk kebaikan siapa pun yang melakukannya merupakan ciri
seseorang yang cinta pada …
A. niat ikhlas C.
Dirinya E.
perbuatannya
B. orang baik D. hartanya
6. Tidak akan bertambah semangat hanya
karena dipuji dan tidak akan melemah karena dicela, merupakan implementasi dari
sifat …
A. ikhlas B. qanaah C. khauf D. tawakal E. sabar
7. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang ingin bersedekah tetapi
di dalam hatinya masih ada sifat riya atau pamer …
A. membatalkan
sedekahnya
B. menunda sedekahnya di
lain waktu
C. tetap bersedekah
D. tetap bersedekah
sambil berdoa agar suatu saat tidak riya lagi
E. mengurungkan
sedekahnya sampai dihatinya tidak ada sifat riya lagi
8. Bila seseorang tidak berbuat baik
dia akan merasa sangat rugi, baik di dunia ini maupun di akhirat kelak. Dengan
demikian ketika ia melakukan kebajikan, maka ia akan:
A. puas karena orang
lain tidak bisa melakukannya
B. menyesal karena ia
telah melakukannya
C. merasa beruntung bisa
melakukannnya
D. memamerkannya kepada
orang lain
E. merasa rugi karena
sudah melakukannya
9. Hal yang tidak termasuk ke dalam
sikap perilaku muslim/muslimah yang bersifat optimis adalah ….
A. berprasangka baik
terhadap Allah
B. meyakini akan
datangnya pertolongan Allah
C. berusaha agar
kualitas hidupnya meningkat
D. senantiasa bertawakal
kepada Allah
E. usahanya selalu
berhasil dan tidak pernah gagal
10.Selalu mengharap ridha, rahmat, dan pertolongan Allah serta yakin semua
itu dapat diraih disebut….
A. raja’ B. taubat C. Tawakal D. dinamis E. gigih
Catatan: Skor tiap item soal yang benar 10
2. Uraian Singkat (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub a)
Catatan: Skor jawaban benar tiap soal 2
3. Essay (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub b)
Catatan: Skor jawaban benar tiap item soal 2
4. Portofolio dan Penilaian Sikap (dapat
dibaca di Bab I bagian
evaluasi sub c)
Catatan:
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik
dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang
diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
VIII.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan
soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan akhlak terpuji. (Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai
bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
IX. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “akhlak terpuji”. Guru akan
melakukan penilaian kembali (lihat poin 7) dengan soal yang sejenis. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat
jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit
setelah jam pelajaran selesai).
X. Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo Berlatih”
dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Cara
lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang tua yang
berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran
atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon, tentang
perkembangan perilaku anaknya.
Mengetahui
Kepala MAN
(
HAJARUDDIN, S.Ag.M.pd )
NIP.19741224
200710 1 001
|
Nama kota , 2017
Guru Mapel Aqidah
akhlak
( DIANA
SULAISIH, S.Ag.M.pd )
NIP.19740625 199905 2 001
|
Kunci jawaban
BalasHapus