Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P
) Kurikulum 2013
Satuan
Pendidikan
|
:
|
MAN
|
Mata Pelajaran
|
:
|
|
Tema / Subtema
|
:
|
Akhlak
Tercela
|
Kelas /
Semester
|
:
|
XII (Dua Belas) / 1
|
Materi
Pokok
|
:
|
Menghindari
Akhlak Tercela
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x
45 Menit
|
KI.I Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsive dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar (KD)
1.3 Menghayati dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah).
2.3 Menghindari nilai-nilai negatif akibat perilaku nifaq dan keras
hati (pemarah).
3.3 Memahami pengertian nifaq dan keras hati (pemarah).
4.3 Memaparkan dampak negatif dari perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah).
III. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses
mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan
pengertian nifaq dan keras hati ( pemarah )
2. Siswa dapat menjelaskan
bentuk dan contoh-contoh perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)
3. Siswa dapat menghindari
hal-hal yang mengarah pada perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)
4. Siswa dapat menyebutkan
dampak negatif perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)
IV.
Indikator Pencapaian
1. Menjelaskan pengertian nifaq dan keras hati (pemarah)
2. Menjelaskan bentuk dan contoh-contoh perilaku nifaq dan keras
hati (pemarah)
3. Menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku nifaq dan keras
hati (pemarah )
4. Menyebutkan dampak negatif perilaku nifaq dan keras hati
(pemarah)
V. Materi
Pokok
A. NIFAQ
1. Pengertian Nifaq
Nifaq berasal dari kata nafiqa
yang berarti lubang tempat keluarnya hewan sejenis tikus dari sarangnya.
Ada yang berpendapat ia berasal dari kata nafaq yaitu lobang tempat
bersembunyi. Nifaq secara bahasa berarti ketidaksamaan antara lahir dan
batin. Nifaq menurut syara
(terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan
kekufuran dan kejahatan. Pelakunya dinamakan munafik. Pada satu sisi pelakunya
dapat berarti manusia biasa yang secara lahiriah memperkenalkan dirinya sebagai
seorang muslim dan mengaku beriman, tapi secara batin ia adalah seorang kafir
dan tidak memiliki keyakinan seperti apa yang diucapkannya
2. Macam-macam Perilaku Nifaq
a. Nifaq Akbar
Nifaq akbar atau nifaq besar ini adalah ketika seseorang menampakkan keimanannya
kepada Allah Swt, para malaikat, kitab suci, rasul dan akhir, tetapi sebenarnya
ia tidak percaya dan menolak keseluruhan hal tersebut.
b. Nifaq Ashgar
Nifak ashgar atau nifaq kecil berarti manakala seseorang menampakkan secara jelas
segala amal-amal yang baik (tidak termasuk di atas) hanya saja sesungguhnya ia
tidak seperti itu, bahkan bertolak belakang.
3. Tanda-tanda Pelaku Perilaku Nifaq
a. Bila Berbicara Berdusta
Dalam ajaran Islam, perbuatan dusta atau berbohong
sangat tercela . Janganlah mudah berkata dusta walau dalam hal-hal kecil karena
berbohong dapat mengurangi kepercayaan orang kepada kita.
b. Bila berjanji tidak menepati
Ketika seseorang berjanji, maka setidaknya ada dua
pilihan yang ia lakukan: Pertama, seseorang berjanji padahal sesungguhnya ia
tidak ingin menepatinya. Kedua, melakukan peerjanjian tetapi kemudian timbul
suatu hal tertentu, lalu ia mengingkari janjinya tersebut tanpa alasan.
c. Bila Mengikat perjanjian, membatalkannya
Membatalkan perjanjian di dalam Islam haram hukumnya,
baik perjanjian tersebut dilaksanakan kepada orang Islam atau non muslim.
Apabila ia tidak dilaksanakan, maka ia akan mendapatkan dosa besar. Perjanjian
umat islam dapat seperti perjanjian jual beli dan pernikahan serta hal lainnya.
d. Bila Berseteru ia berbuat dosa
Makna berbuat dosa di sini adalah keluar dari
kebenaran secara sengaja sehingga kebenaran ini menjadi kebatilan dan kebatilan
menjadi kebenaran. Pemutarbalikkan fakta
tersebut terjadi pada diri seseorang semata-mata timbul karena kebohongan yang
selama ini dilakukan.
e. Bila diberi amanat, ia khianati
Khianat adalah mengingkari tanggung jawab, berbuat
tidak setia atau melanggar amanah yang sudah dibuat. Secara umum, khianat
artinya mengingkari tanggung jawab yang telah dipercayakan, baik daang dari
Allah maupun dari orang lain. Apabila seseorang diberi amanah, maka ia wajib
melaksanakannya.
3. Akibat Buruk Sifat Nifaq
a. Bagi diri sendiri
1) Tercela dalam pandangan Allah Swt
2) Hilangnya kepercayaan dari orang lain atas dirinya.
3) Tidak disenangi dalamj pergaulan hidup sehari-hari
4) Bisa mempersempit jalan untuk memperoleh Rejeki
5) Mendapat siksa yang amat pedih kelak di hari akhir
a. Bagi orang lain
1) Menimbulkan kekecewaan hati
sehingga dapat merusak hubungan persahabatan yang terjalin dengan baik
2) Membuka peluang munculnya fitnah.
3) Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat.
B. KERAS HATI
1. Pengertian Keras Hati
Ghadab secara etimologi berarti
marah. Marah dalam pengertian ghadab bersifat negatif. Dalam kamus
bahasa Indonesia marah berarti merasa atau perasaan tidak senang dan panas
karena dihina atau diperlakukan kurang baik dan lain sebagainya
Dengan istilah lain, ghadab (marah) yaitu
merasa tidak senang dan panas hati karena suatu sebab, seperti dihina . Marah
secara umum mengakibatkan terganggunya aktualisasi diri di dalam kehidupan kita
atau marah merupakan penyakit jiwa yang ada di dalam diri manusia.
2. Macam-macam daya marah
a. Tidak memiliki daya marah atau lemah Kurang baik ketika seseorang tidak
dapat marah atau memiliki tingkat kemarahan yang lemah. Dengan tingkat daya
marah yang lemah seseorang akan memiliki harga diri yang rendah dan hina yang
berdampak pada tidak melakukan tindakan apa-apa atau hanya diam terhadap
hal-hal yang haram atau hal-hal yang bersifat munkar
b. Daya marah yang berlebihan adalah daya marah yang keluar dari diri
seseorang sehingga seseorang keluar dari kontrol akal dan agama. Saat seseorang
marah seperti ini, maka nurani dan daya pikir warasnya sudah hilang.
c. Daya marah sedang adalah daya marah yang muncul yang masih berada di
dalam kontrol akal dan agama. Daya marah sedang adalah daya marah yang muncul
ketika memang harus muncul dan redup ketika memang harus tidak marah atau
mengedepankan sabar.
3. Mengobati Perilaku Keras Hati
a. Mengingat keutamaan menahan amarah
Menahan amarah memiliki kedudukan, manfaat, dan
keutamaan yang tinggi. mewasiatkan kepadanya untuk jangan marah. Hal itu
diulangi beberapa kali, menunjukkan pentingnya wasiat tersebut.
b. Takut akan siksa Allah
Untuk bisa meredam emosi seseorang harus takut pada
azab dari Allah Swt apabila ia meneruskan emosinya. Seseorang harus yakin bahwa
tidak mungkin ia akan selamat dari siksa neraka apabila ia tidak mempersiapkan
diri dari sekarang.
c. Dampak dari azab Allah Swt
Untuk bisa meredam emosi
seseorang harus takut pada azab dari Allah Swt apabila ia meneruskan emosinya.
Seseorang harus yakin bahwa tidak mungkin ia akan selamat dari siksa neraka
apabila ia tidak mempersiapkan diri dari sekarang..
d. Wajah buruk orang yang marah
Dalam Islam orang yang kuat bukanlah orang yang
memiliki postur tubuh kuat dan kekar, melainkan orang yang mampu melawan dan
mengekang hawa nafsunya ketika marah.
VI. Proses
Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan
berdoa bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3) Guru menyapa peserta didik
dengan komunikatif.
4) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan
secara komunikatif materi sebelumnya dan mengaitkan dengan materi akhlak tercela (nifaq dan
keras hati).
6) Media/alat peraga/alat bantu
bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7) Salah satu model pengajaran yang
digunakan dalam kompetensi ini di antaranya adalah belajar melalui tukar delegasi antar
kelompok (Jigsaw Learning).
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta siswa untuk
mengamati perilaku nifaq dan keras hati.
2) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang hasil pencermatannya terhadap perilaku nifaq
dan keras hati.
3) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap hasil pengamatannya terhadap perilaku nifaq dan keras
hati.
4) Guru meminta siswa untuk
mengamati gambar yang ada yang ada di kolom
“marimengamati”.
5) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang gambar tersebut.
6) Guru memberikan penjelaskan
tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan siswa tentang isi gambar tersebut.
7) Siswa menyimak penjelasan guru
atau mengamati gambar atau tayangan visual/film tentang contoh sikap nifaq dan keras
hati secara klasikal atau individual.
8) Peserta didik dikelompok dan
diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema yang telah ditentukan. (Bila memungkinkan guru
disarankan untuk membentuk kelompok melalui game).
9) Setiap kelompok mendapat tugas
membaca, memahami dan mendiskusikan serta membuat ringkasan materi pembelajaran
yang ada.
10) Setiap kelompok mengirimkan
anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan materi yang telah mereka
pelajari dalam kelompoknya.
11) Guru mengembalikan suasana kelas
seperti semula
12) Guru menanyakan kepada siswa
apabila ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan di dalam kelompok.
13) Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk mengecek pemahaman mereka terhadap
materi yang dipelajari
14) Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi dan tindak lanjut.
15) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap kisah rasulullah Saw dan marah yang membawa
berkah.
16) Guru dan peserta didik
menyimpulkan intisari pelajaran tersebut sesuai dengan yang terdapat dalam buku
teks siswa pada kolom rangkuman.
17) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:
a. membimbing peserta didik untuk
membuat contoh perilaku akhlak tercela
b. meminta peserta didik untuk
mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.
c. membimbing peserta didik untuk
mengamati dirinya sendiri tentang perilaku yang mencerminkan orang yang
meneladani sifat tersebut di lingkungannya (kolom tugas).
c. Penutup
a. Penguatan
materi : Pendidik memberikan ulasan
secara umum terkait
dengan proses pembelajaran dan
hasil diskusi.
b. Mengadakan
tanya jawab tentang akidah Islam
c. Guru
merefleksi nilai-nialai mulai dalam materi akidah Islam.
d. Menutup pelajaran
dengan membaca salam,
kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
VII.
Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
1. Kolom pilihan ganda dan uraian.
Skor penilaian sebagai berikut:
a) Pilihan ganda : jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10).
Siswa diminta untuk memilih jawaban yang paling benar, pada soal dibawah
ini.
1. Nifaq secara bahasa (etimologi)
berarti lubang tempat keluarnya….
a. tikus
d. kelelawar
b. semut
e. burung
c. belalang
2. Melakukan sesuatu yang merupakan
perbuatan orang-orang munafik, tetapi masih tetap memiliki iman di dalam hati
merupakan pengertian dari….
a. nifaq
d. nifaq ‘ilmi
b. nifaq akbar
e. nifaq gairu syar’i
c. nifaq asghar
3. Membuka peluang munculnya fitnah
karena ucapan dan perbuatannya yang tidak dapat dipertanggungjawabkan merupakan
akibat buruk dari pelaku perbuatan….
a. nifaq
d. ingkar janji
b. dusta
e. sombong
c. khianat
4. Orang yang dijanjikan oleh
al-Qur’an dalam surat al-Taubah ayat 47 akan beradam di neraka paling
bawah adalah….
a. fasik d. musyrik
b. kharismatik
e. munafik
c. fanatik
5. Sesuai dengan pesan al-Qur’an dalam surat al-Hujurat apabila
terdapat berita yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka hal
yang dilakukan:
a. tabayun
d. menyimpannya
b.diamkan
e. menolaknya
c.menerimanya
6. Kata ghadab secara etimologi berarti....
a. marah
d. keras kepala
b. tidak sabar
e. naik pitam
c. emosional
7. Menampakkan keislaman, tetapi
menyembunyikan kekufuran adalah defenisi….
a. nifaq
d. riya
b. kufur
e. takabur
8. Marah adalah lawan kata dari….
a. ikhlas
d. takwa
b. syukur
e. ridha
c. jihad
9. Akibat yang dialami bagi orang
yang tidak memiliki daya marah….
a. pendiam
d. memiliki harga diri yang hina
b. memiliki
kesabaran
e. memiliki kewibawaan
c. disenangi oleh
teman-temannya
10.Daya marah yang berlebihan akan berakibat pada….
a. nampak
kekuatannya
d. memiliki wibawa yang tinggi
b. terlihat
kejantanannya
e. hati nurani dan pikiran
warasnya hilang
c. menjadi lebih pede
Catatan: Skor tiap item soal yang benar 10
2. Uraian Singkat (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub a)
Catatan: Skor jawaban benar tiap soal 2
3. Essay (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub b)
Catatan: Skor jawaban benar tiap item soal 2
4. Portofolio dan Penilaian Sikap (dapat
dibaca di Bab I bagian
evaluasi sub c)
Catatan:
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik
dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang
diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
VIII.
Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang materi nifaq dan
ghadab.
(Guru
mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
IX. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang nifaq dan ghadab. Guru akan melakukan penilaian
kembali (lihat poin 7) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada
waktu dan hari tertentu yang disesuaikan dengan contoh yaitu, pada saat jam
belajar, apabila masih ada waktu atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah
jam pelajaran selesai).
X. Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo
Berlatih” dalam buku teks kepada para orang tua dengan memberikan komentar dan
paraf. Cara lainnya dapat juga dengan menggunakan buku penghubung kepada para
orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung, baik langsung, maupun
melalui telepon tentang perkembangan perilaku anaknya.
Mengetahui
Kepala MAN
(
HAJARUDDIN, S.Ag.M.pd )
NIP.19741224
200710 1 001
|
Nama kota , 2017
Guru Mapel Aqidah
akhlak
( DIANA
SULAISIH, S.Ag.M.pd )
NIP.19740625 199905 2 001
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar