Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
( R P P
) Kurikulum 2013
Satuan
Pendidikan
|
:
|
MAN 2 Pangandaran
|
Mata Pelajaran
|
:
|
|
Tema / Subtema
|
:
|
Al-Ghazali
dan Ibnu Sina
|
Kelas /
Semester
|
:
|
XII (Dua Belas) / 1
|
Materi
Pokok
|
:
|
Meneladani
Sifat Utama Al-Ghazali dan Ibnu Sina
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2 x
45 Menit
|
I.
Kompetensi Inti (KI)
KI.I Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsive dan pro aktif) dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
II.
Kompetensi Dasar (KD)
1.5 Menghayati
keutamaan sifat-sifat Al-Gazali, Ibnu Sina
2.5 Meneladani keutamaan sifat-sifat al-Ghazali dan Ibnu Sina
3.5 Menganalisis kisah keteladanan al-Ghazali dan Ibnu Sina
4.5 Menceritakan kisah keteladanan al-Ghazali dan Ibnu Sina
III. Tujuan
Pembelajaran
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan,
menalar, mencoba dan mengkomunikasikan diharapkan :
1) siswa dapat menyebutkan keutamaan sifat al-Ghazali dan Ibnu Sina
2) siswa dapat menunjukkan sikap meneladani al-Ghazali
dan Ibnu Sina
3) siswa dapat menceritakan kisah keteladanan al-Ghazali dan Ibnu Sina
IV.
Indikator Pencapaian
1) Menyebutkan keutamaan sifat al-Ghazali dan Ibnu Sina
2) Menunjukkan sikap meneladani al-Ghazali dan Ibnu Sina
3) Menceritakan kisah keteladanan al-Ghazali dan Ibnu Sina
V. Materi
Pokok
A. AL-GHAZALI
Al-Ghazali adalah seorang ulama besar Islam, beliau
adalah seorang hujjatul Islam yang banyak menghafal hadis Nabi, beliau dikenal
sebagai ahli filsafat dan tasawuf serta banyak mengarang kitab-kitab.
Pemikiran-pemikirannya membawa pengaruh pada perubahan dunia. Mari kita
mengenal sedikit tentang al-Ghazali.
1. Sejarah Singkat Al Ghazali
Al Ghazali memiliki nama asli Muhammad bin Muhammad
bin Muhammad bin Ahmad Al-Thusi. Ia lahir di kota Thusi pada tahun 450 H.
Ayahnya seorang sufi yang sangat wara’ yang hanya makan dari penghasilan yang
dihasilkan oleh jerih payahnya. Di dalam doanya ia senantiasa meminta kepada Allah
Swt agar dikaruniai seorang anak yang pandai dan shaleh dan akhirnya Allah Swt
mengabulkan do’a nya dan meuncullah al-Ghazali menjadi seorang ahli fikih.
Pendidikan awal Al-Ghazali di Thus lalu ia melanjutkan
belajar ke Jurjan di bidang hukum kepada Abu Nasr al-Ismaili(1015-1085 M). Pada
usia 20 tahun ia pergi ke Nisabur untuk mendalami ilmu fikih dan tauhid kepada
al- Juwaini(1028-1085) yang kemudian menjadi asistennya. Selain belajar fikih
dan tauhid. Ia juga melakukan praktek tasawuf dibimbing oleh Abu Ali
al-Farmadzi (w. 1084) yang menjdi murid al-Imam al-Qusyairi (986-1072 M). Pada
tahun 1091 M ia diundang oleh Nidzam al-Mulk (1063-1092 M) untuk menjadi guru
besar di Nidzamiah, Baghdad Dari sinilah kemudian ia mulai dikenal dan memiliki
posisi yang tinggi.
2. Keteladanan al-Ghazali
Al-Ghazali merupakan sosok yang sangat haus dengan
ilmu pengetahuan. Berbagai ilmu pengetahuan ia pelajari seperti al-Quran, ushul
fikih, ilmu kalam, filsafat, fikih dan ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Selain
haus terhadap ilmu pengetahuan, ia juga haus untuk mendalami ruhani. Oleh
karena itu ia meninggalkan kota Baghdad menuju Damaskus melakukan khalwat dan
i’tikaf serta mengurung diri di menara masjid kota ini. Setelah itu ia
pergi menuju bait al- Maqdis untuk meneruskan khalwatnya lalu
dilanjutkan dengan menunaikan ibadah haji.
3.Karya-karya al-Ghazali
Al-Ghazali memiliki banyak karya yang sangat
diperlukan oleh manusia di dunia ini. Karya-karyanya tidak saja dijadikan acuan
ilmu pengetahuan oleh orang Islam saja tetapi para ilmuwan baratpun menggunakan
karya al-Ghazali sebagai acuan keilmuwannya. Salah satu karya al-Ghazali yang
paling terkenal adalah kitab ”Ihya Ulumuddin” yang banyak dijadikan
rujukan umat Islam di seluruh dunia termasuk di Indonesia dalam hal mempelajari
ilmu Tasawuf.
Karya al-Ghazali di bidang filsafat dan logika, adalah
Mi’yar al-’ilmi (Standar Pengetahuan, Tahafut al-Falasifah (Kerancuan
para filosof); dalam bidang akidah Arba’in fi Ushuluddin (Empat Puluh
Masalah di Bidang Prinsip-Prinsip Agama), Qowaid al-’Aqa’id (Prinsip-Prinsip
Keimanan), dan Al-Iqtishad fi al-I’tiqad (Muara Kepercayaan); di bidang
Ushul Fikih al-Mustashfa fi ’ilm al- Ushul (Intisari ilmu tentang
Dasar-Dasar Ilmu Fikih); dalam bidang tasawuf Misykat al-Anwar (Ceruk
Cahaya-Cahaya).
Selain karya-karya di atas, masih banyak lagi
karya-karya al-Ghazali dalam berbagai bidang. Banyaknya karya al-Ghazali
menunjukkan luasnya ilmu yang dimiliki al-Ghazali, beliau adalah pakar Fikih
yang menguasai Tasawwuf, Filsafat dan ilmu kalam.
4. Kisah Akhir al-Ghazali
Pada masa akhir sisa hidupnya, al-Ghazali mendirikan
madrasah di sebelah rumahnya untuk para penuntut ilmu dan tempat khalwat para
sufi. Seluruh waktunya ia gunakan untuk membaca dan mengkaji al-Qur’an,
mempelajari hadis serta mengajar. Ia wafat pada tahun 505 H/1111 M di Thus
dalam usia lima puluh lima tahun.
B. IBNU SINA
Ibnu Sina adalah seorang ahli filsafat, ilmuwan,
dokter serta seorang penulis yang aktif pada jaman keemasan Islam. Pada jaman
tersebut banyak ilmuwan yang menerjemahkan buku ilmu pengetahuan Yunani, Persia
dan india. Ibnu Sina di barat dikenal dengan sebutan Avicenna. Berikut biografi
Ibnu Sina:
1. Riwayat Singkat Ibnu Sina
Nama lengkapnya Abu Ali al Husayn ibn Abdullah ibn
Hasan ibn Ali ibn Sina. Ia lahir pada tahun 370 H/980 M di Efsyanah kawasan Bukhara
(Uzbekistan sekarang). Ia dieknal sebagai seorang filosof muslim terbesar yang
bergelar “Al- Syaikh Al-Ra’is”. Ia berasal dari keluarga Persia dan
bermadhab Ismailiyah. Ayahnya adalah seorang gubernur pada masa kerajaan
Samaniyah (819 M-1005 M).
Ia mulai mempelajari al-Qur’an sejak usia 5 tahun
kepada ayahnya dan telah menghafalnya di usia 10 tahun. Di usia yang belia ini
ia juga mempelajari ilmu akhlak dan bahasa. Setelah itu hari-harinya dihabiskan
di perpustakaan.
Ia menyukai ilmu kedokteran dan metafisik sehingga di
usia 16 tahun ia sudah menjadi seorang dokter. Setelah itu ia belajar filsafat
kepada Abu Abdillaj al Natili yang diawali dengan ilmu mantik (logika).
2. Keteladanan Ibnu Sina
Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan dan filosof besar. Ia
sosok yang jenius dan memiliki daya nalar yang tinggi. Karena kejeniusannya ini
ia banyak mempelajari sendiri berbagai macam ilmu pengetahuan dengan mudah.
Selain jenius ia juga merupakan sosok yang gigih dan haus akan ilmu
penegtahuan. Pernah suatu saat ia membaca buku metafisika karya Aristoteles
sebanyak empat puluh kali sampai ia menghapalnya hanya saja ia tidak memahami.
Meskipun demikian, ia tidak pernah berputus asa. Ia terus mencari buku apa yang
dapat menjadi kunci untuk memahami buku Aristoteles tersebut, dan akhirnya ia
pergi berjalan-jalan ke salah satu pasar loak khusus buku-buku filsafat
dan menemukan buku karya al-Farabi sebagaikuncinya. Selain cerdas dan gigih ia
juga merupakan sosok yang taat beribadah kepada Allah Swt, kreatif, tidak
mengenal putus asa, tabah dan tekun dalam mempelajari ilmu pengetahuan.
Ibnu Sina juga dikenal sebagai seorang dokter yang
handal. Ia dapat mengobati berbagai macam penyakit. Keahliannya di bidang
kedokteran menjadi terkenal lagi ketika suatu hari ia dapat menyembuhkan
penyakit Nuh ibn Manshur(387 H/ 997 M) seorang penguasa Bukhara.
3. Karya-karya Ibnu Sina
Ibnu Sina banyak memiliki karya tulis. Ada pendapat
yang menyatakan bahwa karya tulisnya mencapai dua ratus buku. Sebagian pakar
lainnya menyatakan bahwa karya tulisnya sekita seratusan Di antara karya-karya
Ibnu Sina Kitab Al -Syifa (Obat) berupa ensklopedi filsafat; kitab Al-Qanun
Fi al-Thib (Praktek Kedokteran) di bidang kedokteran; Kitab al-Najah (Keberhasilan)
ringkasan dari al-Syifa dalam hal ketuhanan, logika dan ilmu alam serta
karya-karya tulis lainnya.
4.Kisah Akhir Ibnu Sina
Kehidupan Ibnu Sina penuh dengan aktifitas dan kerja
keras sehingga suatu hari ia terkena penyakit maag akut yang sudah tidak dapat
diobati lagi. Di hari-hari menjelang wafatnya ia selalu memakai pakaian putih,
mensedekahkan hartanya kepada fakir miskin, memerdekakan budak serta giat
beribadah kepada Allah Swt. Ia wafat pada tahun 428H/1037M di usia 58 tahun.
VI. Proses
Pembelajaran
a. Persiapan
1) Guru mengucapkan salam dan berdoa
bersama.
2) Guru memeriksa kehadiran,
kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3) Guru memotivasi peserta didik
dengan kegiatan yang ringan, seperti cerita motivasi.
4) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5) Guru mengajukan pertanyaan
secara komunikatif tentang materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan
materi keteladanan al-Ghazali dan Ibnu Sina
6) Beberapa alternatif media/alat
peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan
yang besar dan mudah dilihat/dibaca) atau bisa juga menggunakan multimedia
berbasis ICT atau media lainnya.
7) Metode yang digunakan adalah gallery
work atau pameran berjalan.
b. Pelaksanaan
1) Guru meminta siswa untuk
mengamati gambar yang ada di kolom “Mari mengamati”.
2) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang hasil pengamatannya tentang gambar tersebut.
3) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap hasil pencermatan pengamatan siswa.
4) Guru meminta kembali siswa untuk
mengamati gambar yang ada yang ada di kolom “Mari Mengamati”.
5) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang gambar tersebut.
6) Guru memberikan penjelaskan
tambahan kembali dan penguatan yang dikemukakan siswa tentang isi gambar
tersebut.
7) Siswa menyimak penjelasan guru
atau mencermati gambar atau tayangan visual/film tentang keteladanan sifat
al-Ghazali dan Ibnu Sina, secara klasikal atau individual.
8) Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok sesuai dengan keadaan kelas.
9) Guru memberikan kertas plano atau
flip cart kepada masing-masing kelompok.
10) Guru menentukan tema atau topik
pembahasan bagi masing-masing kelompok.
11) Siswa mendiskusikan tema atau
topik yang sudah ditentukan
12) Siswa menempel hasil kerja
kelompoknya di media tempel (dinding)
13) Masing-masing kelompok berputar
mengamati hasil kerja kelompok lain
14) Salah satu wakil kelompok
menjelaskan setiap apa yang ditanyakan oleh kelompok lain.
15) Guru dan siswa melakukan koreksi
bersama-sama
16) Guru mengklarifikasi dan
menyimpulkan materi pembelajaran.
17) Guru membimbing peserta didik
untuk membaca kisah “kegigihan Ibnu Sina belajar filsafat”.
18) Siswa mengemukakan pendapatnya
tentang hikmah dari kisah “kegigihan IbnuSina belajar filsafat”.
19) Guru memberikan penjelasan
tambahan dan penguatan terhadap kisah tersebut.
20) Guru dan siswa menyimpulkan
intisari dari pelajaran tersebut sesuai yang terdapat dalam buku teks siswa
pada kolom rangkuman.
21) Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:
a. meminta peserta didik untuk
mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.
b. membimbing peserta didik untuk
mengamati dirinya sendiri tentang perilaku-perilaku yang mencerminkan orang
yang meneladani sifat al- Ghazali dan Ibnu Sina di lingkungannya (Kolom tugas).
c. Penutup
a. Penguatan materi : Pendidik memberikan
ulasan secara umum
terkait dengan proses pembelajaran dan hasil diskusi.
b. Mengadakan
tanya jawab tentang akidah Islam
c. Guru
merefleksi nilai-nialai mulai dalam materi akidah Islam.
d. Menutup pelajaran
dengan membaca salam,
kafaratul majlis dan membaca hamdalah.
VI I.
Penilaian
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
1) Kolom pilihan ganda dan uraian.
a) Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 1 (maksimal 10 x1 = 10).
b) Uraian :
Guru meminta siswa memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e,
pada jawaban yang paling benar !
1. Imam al-Ghazali dilahirkan di kota
:
a. Yerusalem b. Thus c. Taheran d. Cairo e. Palestina
2. Siapakah guru pertama al-Ghazali di
bidang tauhid…
a. Al Juwaini c. Abu Hasan al
‘Asy’ari e. Qadhi Abdul
Jabbar
b. Washil bin al
Atha d. Ali al Juba’i
3. Ayah al-Ghazali adalah seorang
tokoh…
a. hadis b. fikih c. ushul Fikih d. Tasawuf e. bahasa Arab
4. Apa yang dilakukan oleh al-Ghazali
saat pindah dari Baghdad menuju Damaskus…
a. menuntut ilmu c. menjadi menteri e. berdebat dengan
filosof
b. mencari nafkah d. melakukan I’tikaf
5. Karya al-Ghazali yang paling
monumental…
a. Ihya Ulumuddin c. Tahafut al Falasifah e. Qowaid al-’Aqa’id
b. Mi’yar al ’ilmi d. Arba’in fi Ushuluddin
6. Ibnu Sina dilahirkan di kawasan…
a. Persia b. Bukhara c. Cairo d. Fes e. Khourtom
7. Di usia berapakah Ibnu Sina telah
menghapal al Qur’an…
a. 7 tahun b. 9 tahun c. 10 tahun d. 16 tahun e. 17 tahun
8. Di usia 16 tahun Ibnu Sina sudah
menjadi…
a. guru b. ulama c. filosof d. Psikiater e. dokter
9. Seorang penguasa Bukhara yang
disembuhkan oleh Ibnu Sina bernama...
a. Jengis Khan c. Yazid bin
Muawiyah
b. Nuh ibn Manshur d. Muhammad II
e. Musa bin Nushair
10.Karya Ibnu Sina yang berupa ensklopedi di bidang kedokteran.
a. Kitab al-Najah c. Al-Syifa
b. Al-Qanun Fi
al-Thib d. Al-Dawa’
e. Al-Da’
Catatan: Skor tiap item soal yang benar 10
2. Uraian Singkat (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub a)
Catatan: Skor jawaban benar tiap soal 2
3. Essay (dapat dibaca di Bab I bagian evaluasi sub b)
Catatan: Skor jawaban benar tiap item soal 2
4. Portofolio dan Penilaian Sikap (dapat
dibaca di Bab I bagian
evaluasi sub c)
Catatan:
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik
dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan dan perilaku yang
diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat
mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilaku yang diamati
serta alasannya sedikit ada kekurangan,
nilai 80.
VIII.Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang
telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
menelaani keutamaan sifat al-Ghazali dan Ibnu Sina. (Guru mencatat dan
memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
IX. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru
materi tentang “Meneladani keutamaan sifat al-Ghazali dan Ibnu sina”. Guru akan
melakukan penilaian kembali (lihat point 7) dengan soal yang sejenis. Remedial
dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat
jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit
setelah jam pelajaran selesai).
X. Interaksi
Guru Dengan Orang Tua
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom “Ayo
Berlatih” dalam buku teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan
paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku penghubung kepada orang
tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun memalui telepon,
tentang perkembangan perilaku anaknya.
Mengetahui
Kepala MAN
(
HAJARUDDIN, S.Ag.M.pd )
NIP.19741224
200710 1 001
|
Nama kota , 2017
Guru Mapel Aqidah
akhlak
( DIANA
SULAISIH, S.Ag.M.pd )
NIP.19740625 199905 2 001
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar